"Perhatian terhadap UMKM bukan hanya tugas pemerintah, tetapi perusahaan besar BUMN dan swasta lainya. Bentuknya bisa bermacam-macam, mulai dari kemudahan fasilitas kredit dengan bunga kredit yang rendah, serta dijadikan binaan atau anak angkat dan pemberian CSR untuk pembiayaan sertifikasi HALAL lainnya," ungkap ketua Kadin Pangandaran Teddy Sonjaya.
Pengembangan ekonomi lokal menjadi prasyarat kunci untuk memperbaiki kondisi ketertinggalan dan ketimpangan penghidupan kelompok Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang umumnya dimanifestasikan oleh rendahnya kemampuan ekonomi dan akses mereka termasuk terhadap permukiman yang layak huni dan berkelanjutan. Secara umum kelompok MBR tersebut dapat bertahan hidup di kawasan permukiman kumuh dengan mengandalkan pada kegiatan usaha skala mikro dan pekerja rendahan/buruh.
Pengembangan ekonomi lokal menjadi prasyarat kunci untuk memperbaiki kondisi ketertinggalan dan ketimpangan penghidupan kelompok Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang umumnya dimanifestasikan oleh rendahnya kemampuan ekonomi dan akses mereka termasuk terhadap permukiman yang layak huni dan berkelanjutan. Secara umum kelompok MBR tersebut dapat bertahan hidup di kawasan permukiman kumuh dengan mengandalkan pada kegiatan usaha skala mikro dan pekerja rendahan/buruh. Livelihood (penghidupan masyarakat) merupakan pendekatan dalam pemberdayaan ekonomi lokal yang dilakukan Program KOTAKU dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan kualitas penghidupan MBR di kawasan permukiman kumuh. Grand strategy pemberdayaan ekonomi lokal (economic empowerment) bagi MBR yang dikembangkan Program KOTAKU adalah mengintegrasikan kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat di level komunitas/kelurahan dengan level kabupaten/kota, Ujar Teddy
Manajer Unit Pengembangan Ekonomi Kantor Perwakilan BI Tasikmalaya Yusi Yuliana menyampaikan, pihaknya ingin menjadikan kopi Pangandaran sebagai bagian dari ikon pariwisata Pangandaran. Untuk mencapai tujuan tersebut, menurut Yusi, pihak BI akan memberikan sejumlah dukungan.
Seperti yang dikatakan Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Satu Pintu Koperasi UMKM dan Perdagangan (DPMPTSPKP) Tedi Garnida, bahwa perusahaan yang akan berinvestasi di Kab Pangandaran adalah PT Rekadaya Multi Adiprima. Dimana perusahaan tersebut membuat komponen otomotif.
melatih para mahasiswa agar lebih terampil dalam memecahkan masalah yang ada di dalam masyarakat agar dapat mampu memberdayakan masyarakat desa itu sendiri, mendalami penghayatan mahasiswa terhadap manfaat ilmu pengetahuan yang dipelajari bagi pelaksanaan pembangunan, melalui pengelaman belajar dan bekerja dalam melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat secara langsung Ujar Teddy Sonjaya
Pembekalan bagi peserta didik sungguh sangat diperlukan, mulai dari kegiatan Keperamukaan tentu ini menjadikan sebuah ending yang diharapkan baik bagi semua pihak, lantas sejauh mana pelatihan kemandirian dilakukan kepada peserta, kita harus sudah memiliki bekal yg cukup utk memberikan materi dasar untuk kemandirian kePeramukaan sudahkah mereka memiliki scouting kepramukaan yang standart secara nasional?.
Kita butuh perhimpunan yang mempasilitasi teman teman UMKM untuk bisa bersaing di dunia penjualan secara online ini, Para pelaku usaha di pangandaran di harapkan bisa belajar dan mengikuti teknologi penjualan secara elektronik kedepan para umkm Pangandaran bisa bersama sama melakukan penjualan berbasis e-commerce untuk mendapatkan akses kepasar yang lebih luas baik nasional maupun internasional melalui layanan pasar online. Ujar Teddy Sonjaya Ketua Kamar Dagang dan Industri KADIN Pangandaran.
Berharap kedepan kita adakan Inkubator Bisnis dimana sebuah tempat para pelaku usaha kecil (UMKM/wira Usaha) dapat belajar banyak hal tentang cara mengelola sebuah usaha kecil secara lenkap,sederhana dan mudah,Konsep ini di bangun karena mengingat selama ini sebagian besar UMKM lahir dan tumbuh dengan sendirinya (by accident, not by design) ada UMKM yang lahir secara sehat,banyak yang lahir kurang sehat, ada yang belum cukup umur untuk di lahirkan tapi terpaksa harus lahir menjadi UMKM ‘’prematur’’ yang memerulkan incubator untuk memberikan daya dukung kehidupan sehingga sang bayi UMKM mampu hidup sehat’’ Ujar Teddy Sonjaya Ketua Kadin Pangandaran
Kamar Dagang dan Industri KADIN Kab Pangandaran juga berharap, bermitra dengan PGRI lewat koprasi,tentu ini bisa meningkatkan pendapatan perekonomian masyarakat, khususnya para UKM di Kabupaten Pangandaran,Harapan kami seperti yang di sampaikan kepala Dinas Pendidikan kebudayaan dan Olahraga Bpk H Surman Mpd dalam sambutanya berharap PGRI bisa berfartisipasi memajukan perekonomian masyarakat termasuk anggota PGRI itu sendiri.tentu juga sekalian memasarkan produk khas Pangandaran yang sudah layak dan baik serta di kenal di luar daerah,