Berita Berita KADIN Pangandaran
KADIN PANGANDARAN BERHARAP BISA BUKA PUSAT PELATIHAN BISNIS UMKM

KADIN PANGANDARAN BERHARAP BISA BUKA PUSAT PELATIHAN BISNIS UMKM

27/5 Sandaan Hotel Pangandaran,Ketua KADIN Pangandaran,H Teddy Sonjaya dalam sambutan pembukaan Pelatihan pengembangan Usaha Usaha Baru ini berharap bermanfaat buat masyarakat Pangandaran, kedepan kita akan memberikan pelatihan rutin dan berkelanjutan kaitan teknis,managemen Usaha,bagai mana produk bisa berkembang,berdaya saing, berkwalitas dan menarik minat pembeli dll bersama para narasumber nanti dari Unpad,Intitut Pertanian Bogor dan para narasumber lain yang berkompeten. Karena kita perlu ilmunya dari segi teknis bisnis dan pengembangan produk ada banyak macamnya, yang paling umum biasanya adalah pelatihan tentang keterampilan teknis Pengembangan teknis produksi dan juga keterampilan manajerial Usaha,sesuai program jangka panjang kami kedepan ada pelatihan wira usaha baru terkait perdagangan,jasa serta kontruksi,termasuk pengaplikasian teknis pasang bata dan pengecatan yang baik dan benar. Bagaimana mengefektifkan pengelolaaan sumberdaya untuk aktivitas pemberdayaan masyarakat dibidang social ekonomi dan lingkungan
Membangun citra dan memperluas jaringan kerjasama untuk kemanfaatan masyarakat berbasis kesetaraan.mengembangkan pendidikan dan pelatihan masarakat menuju  penguatan kehidupan social, ekonomi dan lingkungan sekaligus mengembangkan system organisasi yang propesional.
Berharap kedepan kita adakan Inkubator Bisnis dimana sebuah tempat para pelaku usaha kecil (UMKM/wira Usaha) dapat belajar banyak hal tentang cara mengelola sebuah usaha kecil secara lenkap,sederhana dan mudah,Konsep ini di bangun karena mengingat selama ini sebagian besar UMKM lahir dan tumbuh dengan sendirinya (by accident, not by design) ada UMKM yang lahir secara sehat,banyak yang lahir kurang sehat, ada yang belum cukup umur untuk di lahirkan tapi terpaksa harus lahir menjadi UMKM ‘’prematur’’ yang memerulkan incubator untuk memberikan daya dukung kehidupan sehingga sang bayi UMKM mampu hidup sehat’’ Ujar Teddy Sonjaya Ketua Kadin Pangandaran
 
Alfa Edison Tenaga Ahli Kapasitas (TA) dalam sesi pemberian materi hari pertama dan Bpk Agus Teguh MPDH dari Al IPB menyampaikan apa tujuan dari kegiatan pusat inkubasi bisnis UMKM ? Tujuan yang ingin dicapai melalui inkubator bisnis ini adalah, Terciptanya UKM / UMKM /Wira usaha yang sehat, bangga dengan profesi sebagai wirausaha, mandiri, dan mengetahui bagaimana cara mengelola usaha yang lebih baik, sederhana, dan berkelanjutan. Mencetak atau mengembangakan wirausaha baru guna meningkatkan jumlah wirausaha yang ada untuk menunjang dan meningkatkan perekonomian masyarakat yang mandiri.
 
Maka dari itu kami berharap Kadin Pangandaran intens dalam melakukan pelatihan, pengembangan, pemberdayaan guna mewujudkan gerakan social,ekonomi dan lingkungan serta  melakukan pelatihan kewirausahaan UKM dan UMKM secara mandiri harusnya dilakukan di beberapa tempat mudah mudahan banyak manfaatnya’’ujar Agus Teguh
Untuk Pelatihan pengembanga Wira Usaha Baru pelaku usaha kecil UMKM kami kordinasikan dengan dinas terkait  seperti BPMPT bid UMKM dinas Perindustrian.Dinas Pendidikan dan Kesehatan kaitan PIRT dll supaya berkelanjutan di tahun tahun berikutnya,alhamdulilah responnya cukup baik untuk di tindak lanjuti,harapan kami kedepan Pelatian Usaha Kecil ini lebih intensif dan berkembang kearah promosi dan pemasaran untuk di luar kab Pangandaran,untuk local kita di tunjang oleh potensi parawisata Pangandaran yang sangat baik dan menarik.Ujar Tan tan Sekertariat KADIN
Sebagai contoh, pelatihan tentang keterampilan teknis produksi untuk UMKM olahan hasil laut misal pelatihan Pengembangan model dan rasa serta cara pemotongan ikan yang baik dan benar, pelatihan Produksi yang benar dan berkelanjutan membuat frozen food, Pengembangan Gula Merah menjadi produk turunan yang menarik di pasaran contoh Gula Cristal dll serta pelatihan pengemasan yang baik Disain yang baik.
Husain Albanjari dari UNPAD dalam sambutannya menyampaikan dari sisi keterampilan manajerial seperti mengelola keuangan, mengatur strategi pemasaran belajar manajemen sumber daya manusia serta materi seputar kepemimpinan (leadership) dari segi managemen bisnis kita dari teman teman akademisi Unpad bisa bantu.
Namun dibalik banyaknya jenis pelatihan pelatihan tersebut, ternyata sampai saat ini masih banyak UMKM yang enggan mengikuti pelatihan-pelatihan pengembangan usaha. Baik bagi para pemilik usaha itu sendiri atau pun ikut ke dalam pelatihan-pelatihan bisnis pengembangan UMKM. Mereka beranggapan bahwa mengikuti pelatihan bisnis hanya buang-buang waktu dan tenaga. karena hampir setiap pelatihan pasti seharian jualan juga keganggu karena hanya pelatihan saja ga ada tindak kelanjutannya’’ujar Asiah pelaku Usaha KSM dari calon peserta pelatihan.
Jika hanya dilihat dari sisi negatifnya saja, maka selamanya pelatihan pelatihan UMKM tersebut seperti tidak ada gunanya. Padahal sebenarnya pelatihan pengembangan usaha merupakan investasi yang bisa jadi bermanfaat untuk para pelaku KSM / UKM / UMKM di kemudian hari. Nilai manfaat bukan hanya diukur dari ukuran finansial saja. Peningkatan keterampilan produksi peningkatan penjualan maupun manajerial adalah investasi jangka panjang bagi UMKM. Bayangkan jika produktivitas usaha meningkat, keuntungan secara ekomomi akan miningkat pula.Ujar An an Ramdani Ketua BDC Pangandaran
Beberapa manfaat mengikuti pelatihan dan pengembangan bisnis bagi pelaku UMKM antara lain berfungsi untuk meningkatkan pengetahuan keterampilan dalam proses pengembangan dan peningkatan usaha serta produksi maupun manajerial SDM yang baik dan benar, Dari beberapa manfaat di atas, terlihat bahwa pelatihan Usaha merupakan ilmu sama dengan investasi besar jangka panjang yang bermanfaat bagi perkembangan Usaha kecil kita  Banyak pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh pihak ketiga seperti pemerintah melalui dinas-dinas terkait Jadi jangan sia-siakan kesempatan untuk mengikuti pelatihan Usaha tersebut.ujar Teddi Dinas BPPT Pelayan Terpadu Satu Atap
Untuk memajukan sebuah usaha dibutuhkan keterampilan dan pengetahuan yang mumpuni dari para pelaku usaha tersebut. Harus ikut seminar dan pelatihan kewirausahaan yang tepat dapat menjadi alternatif untuk meningkatkan soft-skill dari para pelaku usaha, tidak hanya para pelaku Usaha Menengah, Kecil, dan Mikro (UMKM), namun juga pengusaha pemula dan para pengusaha yang ingin mengembangkan bisnisnya. Menurut Teddi,
Pertama, mempersingkat masa belajar untuk memenuhi standar kinerja yang ditentukan. Dengan mengikuti pelatihan sebelum memulai usaha, para pengusaha mempunyai pengetahuan yang cukup untuk menjalankan Usaha mereka sehingga mereka dapat bekerja secara optimal, tanpa harus meraba-raba terlebih dahulu langkah apa yang harus dilakukan dan dapat memaksimalkan waktu yang ada.
 
Kedua, meningkatkan kinerja pekerjaan yang baik. Pelatihan bertujuan untuk meningkatkan kinerja dalam menghadapi pekerjaan yang sedang dikerjakan, sehingga menjadi lebih efektif dan efisien, dan dapat menghasilkan produk pengembangan baru.
 
Ketiga, pembentukan sikap. Pelatihan diharapkan dapat membentuk sikap.karakter dan tingkah laku para pengusaha dalam menjalin hubungan baik dengan pengusaha lai dengan patner bisnis, pengusaha dengan karyawan, maupun pengusaha dengan konsumen.
 
Keempat, pelatihan membantu memecahkan masalah-masalah operasional perusahaan sehari-hari seperti mengurangi kecelakaan kerjadan masalah operasional lainnya.
 
Manfaat terakhir dari pelatihan adalah mempunyai kemampuan dan pengetahuan yang mumpuni secara baik dan benar dari segi SDM dan Managemen Bisnis sehingga para pengusaha memperoleh rasa aman dan dihargai, dan menimbulkan kepuasan.
Disamping kelima manfaat tersebut, terdapat juga keuntungan lain dari mengikuti suatu Seminar dan pelatihan kewirausahaan seperti ini akan menemukan patner dan mentor yang tepat untuk usaha yang akan dan sedang dijalani.Hal utama yang perlu diperhatikan adalah para pengusaha sudah benar-benar memahami usaha mereka sehingga para pengusaha tahu dan mengerti benar pelatihan semacam apa yang harus mereka ikuti.ujarnya
Sumber Kadin Pangandaran/PnDBeach/BisnisUKM.CO.ID //mypangandaran//BDC Pangandaran// 



Berita Berita KADIN Pangandaran Lainnya
KADIN MENSOSIALISASIKAN PRODUK UMKM BERSAMA PGRI KAB PANGANDARAN
KADIN MENSOSIALISASIKAN PRODUK UMKM BERSAMA PGRI KAB PANGANDARAN
Minggu, 21 Mei 2017 00:50 WIB
Kamar Dagang dan Industri KADIN Kab Pangandaran juga berharap, bermitra dengan PGRI lewat koprasi,tentu ini bisa meningkatkan pendapatan perekonomian masyarakat, khususnya para UKM di Kabupaten Pangandaran,Harapan kami seperti yang di sampaikan kepala Dinas Pendidikan kebudayaan dan Olahraga Bpk H Surman Mpd dalam sambutanya berharap PGRI bisa berfartisipasi memajukan perekonomian masyarakat termasuk anggota PGRI itu sendiri.tentu juga sekalian memasarkan produk khas Pangandaran yang sudah layak dan baik serta di kenal di luar daerah,
KADIN LAKUKAN TERUS PELATIHAN PEMBUATAN PRODUK BERKWALITAS
KADIN LAKUKAN TERUS PELATIHAN PEMBUATAN PRODUK BERKWALITAS
Selasa, 18 April 2017 13:44 WIB
Dr mayasari wakil ketua bidang pemberdayaan Kadin Pangandaran di dampingi Alpa Edison, Tenaga Ahli Kapasitas Produk Pangandaran berharap dalam pelatihan teknik informasi ini diolah menggunakan triangulasi dengan mengelompokkan data, lalu untuk memperdalam peneliti menggunakan teori-teori yang membahas tentang inovasi produk, lalu menggabungkan semua informasi yang ada dengan kenyataan yang ada di lapangan. Dari hasil fs tadi kami mencoba bersama BDC Pangandaran ini lalu melakukan sering,diskusi awal,cocing clinic,pelatihan, pengembangan produk dan inovasi dengan tahap pengembangan. BDC Pangandaran kedepan juga menerapkan strategi overall cost leadership dalam melakukan pengembangan produk Unggulan Kab Pangandaran dengan pengembangan produk BDC Pangandaran,
Pangandaran Tempati Urutan 18 Desa Terbanyak di Jawa Barat
Pangandaran Tempati Urutan 18 Desa Terbanyak di Jawa Barat
Minggu, 02 April 2017 11:30 WIB
Di Kabupaten Pangandaran ini, Kecamatan Langkaplancar dengan jumlah sebanyak 15 desa merupakan Kecamatan Dengan Jumlah Desa Terbanyak di Kabupaten Pangandaran, sedangkan Kecamatan Mangunjaya dengan jumlah sebanyak 5 desa merupakan Kecamatan Dengan Jumlah Desa Paling Sedikit di Kabupaten Pangandaran
KADIN Pangandaran memahami Pungsi dan Peran Perguruan Tinggi Dalam Mendukung UMKM
KADIN Pangandaran memahami Pungsi dan Peran Perguruan Tinggi Dalam Mendukung UMKM
Senin, 20 Februari 2017 23:46 WIB
Dr Husen Albanjari, ini merupakan semangat baru buat pangandaran ternyata banyak pemuda yang mau peduli terhadap masyarakat,mudah mudahan kami dari kampus bisa berperan membantu teman teman Kadin Pangandaran dengan optimal apa lagi saya lihat peran Kadin sudah bagus,insa Allah kita bantu dari sisi pelatihan managen bisnis dan lain lain yang sekiranya bisa di manfaatkan untuk pangandaran ujarnya.