Berita Pemberdayaan Masyarakat
8 UMKM Pangandaran Lulus Sertifikasi Halal MUI

8 UMKM Pangandaran Lulus Sertifikasi Halal MUI

 - 14 August 201807 Pelaku UMKM penerima sertifikat halal MUI berfoto usai penyerahan sertifikat halal di Gedung Sate Bandung, Kamis (9/8). Pangandaran, Sebanyak delapan produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) asal Kabupaten Pangandaran lulus sertifikasi halal MUI. Delapan pelaku UMKM terkait menerima sertifikat halal di Gedung Sate Bandung, alhamdulillah kita sudah bisa memasarkan keluar daerah tanpa takut di tanya sertifikasi Halal lagi. ujar Ika dari sidomulyoKamis (9/8). Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Pangandaran Teddy Sonjaya memaparkan, diraihnya sertifikat halal untuk delapan UMKM Kabupaten Pangandaran terbilang sebuah pencapaian yang menggembirakan. Pasalnya, menurut Teddy, pengurusan sertifikasi halal MUI selama ini harus melalui tahapan yang panjang dan rumit. “Perusahaan yang ingin produknya bersertifikasi halal wajib mengikuti serangkaian proses yang telah ditetapkan. Setelah pengajuan, ada beberapa audit, mulai dari legalitas perusahaan, audit tempat produksi, proses produksi dan seterusnya,” ujar Teddy beberapa waktu lalu. Teddy bersyukur, pengajuan sertifikasi halal delapan produk UMKM bersifat gratis sesuai kuota. Hal tersebut, kata dia, tidak terlepas dari sinergi komunitas UMKM dan pemerintah setempat. Teddy berterimakasih terhadap pemerintah, khususnya Dinas Kesehatan, DPMPTSPKP (Dinas Perizinan),dinas PERINDUSTRIAN serta PUPR program Business Developement Center (BDC). Namun begitu Teddy berharap, pengajuan sertifikasi halal melalui jalur gratis ini kuotanya ditambah agar UMKM Kabupaten Pangandaran semakin berkembang dan mampu bersaing dengan UMKM daerah lain. “Sebenarnya banyak UMKM yang sudah layak mendapatkan sertifikasi halal, karena mereka sudah sering mendapatkan pelatihan,dari berbagai pihak termasuk dari program PUPR” ujar Teddy yang juga Ketua Komite BDC Kabupaten Pangandaran. Salah satu pelaku UMKM yang menerima sertifikat halal, Wakir Mujahid melaporkan, delapan produk UMKM yang memperoleh sertifikat halal, di antaranya adalah produk ikan olahan, gula kelapa,kue kue minuman dan kerupuk. “Kami sangat bersyukur, karena nunggunya aja sampai setahun lebih” kata dia.
by  Andi Nurroni 



Berita Pemberdayaan Masyarakat Lainnya
KANO DAN KAYAK HASIL PRODUKSI WARGA PANGANDARAN CUKUP DIMINATI
KANO DAN KAYAK HASIL PRODUKSI WARGA PANGANDARAN CUKUP DIMINATI
Kamis, 02 Agustus 2018 20:00 WIB
Sebuah kebanggan dan pencapaian luarbiasa yang ditorehkan seorang anak muda dari Kabupaten Pangandaran, Enda Nugraha (35). Siapa sangka, industri rumahan perahu kayak yang ia geluti dari rumah industri kecil kini mampu menembus pasar Nasional bahkan Internasional Australia hingga Amerika Serikat. Enda mulai merintis produk perahu kayaknya sejak tahun 2011. Langkahnya merintis usaha ini dimotivasi oleh hobinya menggeluti olahraga arung jeram.
Puluhan Pemuda Di Pangandaran Dilatih Jadi Aplikator Cat Profesional
Puluhan Pemuda Di Pangandaran Dilatih Jadi Aplikator Cat Profesional
Kamis, 14 Desember 2017 07:35 WIB
Ormas Pemuda di Kabupaten Pangandaran di berikan pelatihan seri kedua kali ini menyasar para pemuda desa untuk didik menjadi para ahli dalam meng aplikator kontruksi pemasangan habel, rangka baja dalam pelatihan pemakaian bahan cat yang profesional sesuai standarisasi Ujar H Teddy Sonjaya Ketua KADIN Pangandaran.
KADIN ADAKAN PELATIHAN MEMBUAT KERAJINAN TANGAN
KADIN ADAKAN PELATIHAN MEMBUAT KERAJINAN TANGAN
Senin, 18 September 2017 14:52 WIB
Sasaran yang ingin dicapai pelatihan ini adalah agar warga mereka dapat memiliki penghasilan dari keterampilan yang dimilikinya untuk masa depan. Sehingga mereka bisa membuka peluang usaha dengan bekal keterampilan apa yang mereka dipelajari saat mengikuti pelatihan. model pemberdayaan bagi masyarakat.
KADIN PANGANDARAN ADAKAN PELATIHAN MANFAAT KEMASAN PRODUK
KADIN PANGANDARAN ADAKAN PELATIHAN MANFAAT KEMASAN PRODUK
Selasa, 12 September 2017 15:12 WIB
Kemasan juga bisa dijadikan sebagai identitas bagi sebuah produk, misalnya ada beberapa produk A dan B yang ditata rapi pada sebuah toko, produk tersebut secara fungsi sama, rasa bisa dikatakan hampir sama, namun karena kemasannya berbeda bisa jadi konsumen akan lebih cenderung memilih produk yang memiliki kemasan yang menarik menurutnya.