Berita Berita Kadin Nasional
Kadin DKI Minta Pembangunan Infrastruktur Libatkan Pengusaha Kecil

Kadin DKI Minta Pembangunan Infrastruktur Libatkan Pengusaha Kecil

 Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta berharap pembangunan proyek infrastruktur di wilayah Ibu Kota melibatkan pengusaha kecil. Hal ini perlu dilakukan agar pembangunan berkeadilan dapat mendorong perekonomian dengan tidak hanya dikuasai segelintir pengusaha.

Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Kadin DKI Jakarta, Eddy Kuntadi di sela-sela Rapat Pimpinan Provinsi (Rapimprov) IV/2017, Kepengurusan Masa Bakti 2013-2018, Kadin DKI Jakarta, Selasa (21/3/2017).

"Pengusaha kecil dan menengah bisa dilibatkan dalam proyek-proyek kecil, seperti pengadaan barang, atau pembangunan trotoar dan sebagainya sehingga mereka bisa diberdayakan," ujarnya.

Dia mengungkapkan, selama ini banyak proyek-proyek yang seharusnya diperuntukan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) diambil alih pengusaha besar.  "Proyek yang Rp1 miliar harusnya untuk UMKM. Namun, pada kenyataannya mereka atur dikumpulkan menjadi sebuah proyek yang akhirnya digarap perusahaan besar," bebernya. 

Eddy mengungkapkan, Jakarta saat ini memiliki enam proyek infrastruktur besar yang sudah dibangun secara bertahap sejak 2013, dengan total investasi sekitar Rp442 triliun.

Pertama, pembangunan mass rapid transit (MRT) dengan  total investasi Rp103 triliun, terdiri dari tahap I lebak Bulus hingga Bunderan HI Rp23 triliun, dan ruas Balaraja hingga Cikarang Rp70-Rp80 triliun.

Kedua, pembangunan enam rus tol sepanjang 75 km dengan investasi Rp40-Rp45 triliun. Ketiga, pembangunan Tanggul Laut Raksasa (Giant Sea Wall) di sepanjang pantai utara Jakarta dengan total investasi Rp200 triliun.

Keempat, pengembangan air minum melalui pipanisasi Jatiluhur Rp4 triliun. Proyek penyediaan air baku Jatiluhur dibangun untuk meningkatkan ketersediaan air baku di Jakarta.

Kelima, pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Ali Sadikin di Marunda, Jakarta Utara, dengan total investasi Rp50 triliun. Keenam, pengembangan pengolahan air limbah dari 2,2% menjadi 22,5 % senilai Rp40 triliun.

Namun, dari enam pembangunan infrastruktur baru beberapa dalam proses pembangunan, antara lain MRT, LRT, jalan tol, pengembangan jembatan semanggi dan revitalisasi saluran air baku ke Jakarta," tandasnya. 
//dani md sindonews



Berita Berita Kadin Nasional Lainnya
Angkat Potensi UMKM, Pemkot Semarang Gandeng Tokopedia
Angkat Potensi UMKM, Pemkot Semarang Gandeng Tokopedia
Rabu, 01 Maret 2017 04:10 WIB
Masih banyak peluang yang bisa diciptakan oleh lebih banyak masyarakat Semarang, maka kami berkomitmen untuk terus mengadakan pelatihan pemanfaatan internet dalam membangun bisnis kepada para pemilik merek lokal di kota ini secara berkala dan berkesinambungan," terang Leon. Dia menambahkan, Tokopedia akan mengawali terwujudnya Laman Kota Semarang atau halaman khusus yang menjadi katalisator pemasaran produk para pemilik merek lokal di Semarang dan terintegrasi langsung dengan Tokopedia
Kerjasama dengan KADIN dan BKPMD Tentang Wakaf
Kerjasama dengan KADIN dan BKPMD Tentang Wakaf
Minggu, 01 Mei 2016 13:04 WIB
​ Untuk mengembangkan potensi wakaf di Indonesia yang sangat besar diperlukan kerjasama dengan berbagai pihak. Pada tahun 2013 ini, Direktorat Pemberdayaan Wakaf akan merangkul Kamar Dagang dan Industri (KADIN) dan Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD