Berita Berita KADIN Pangandaran
KADIN Pangandaran memahami Pungsi dan Peran Perguruan Tinggi Dalam Mendukung UMKM

Unpad - Kamar Dagang dan Industri memahami kan peran dan pungsi Akademisi maka kami dan teman proaktif berkomunikasi dengan mereka besar harapan banyak ilmu yang bisa kita serap dan bermanfaat buat para pelaku usaha di kab Pangandaran,alhamdulillah setiap kami ke berkonsultasi selalau mendafatkan ilmu baru,Ujar Teddy Sonjaya Ketua KADIN Pangandaran, malahan ada kabar baik beberapa minggu kedepan kita di minta untuk bertemu dengan kementrian tenaga kerja beliau mau ke sini ujar Dr Husen Albanjari, ini merupakan semangat baru buat pangandaran ternyata banyak pemuda yang mau peduli terhadap masyarakat,mudah mudahan kami dari kampus bisa berperan membantu teman teman Kadin Pangandaran dengan optimal apa lagi saya lihat peran Kadin sudah bagus,insa Allah kita bantu dari sisi pelatihan managen bisnis dan lain lain yang sekiranya bisa di manfaatkan untuk pangandaran ujarnya.

Masalah pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja merupakan dua hal penting yang tengah dihadapi oleh perekonomian Indonesia saat ini. Pemerintah melalui berbagai kebjakan berusaha menciptakan iklim usaha yang lebih baik terlebih disektor industri. Dengan pertumbuhan di sektor industri maka diharapkan mampu memberikan peluang kerja baru. Salah satu pilar kekuatan ekonomi Indonesia adalah Usaha Kecil dan Menengah, dimana industri ini sudah sangat melekat di masyarakat Indonesia. UKM dinilai memiliki peran yang strategis, baik yang bersifat sosial maupun ekonomis. Dari segi sosial, UKM mampu menyerap tenaga kerja sehingga diharapkan mampu mengentaskan kemiskinan, dan dari fungsi ekonomi, UKM menyediakan berbagai barang dan jasa untuk berbagai kalangan mulai yang berdaya beli tinggi hingga rendah.

Namun, perkembangan industri kecil ini tidak selalu berjalan mulus. Berbagai hambatan seringkali dihadapi oleh pelaku UKM, seperti keterbatasan modal, rendahnya kesadaran berusaha, kesulitan pemasaran, pengadaan bahan baku yang terbatas, kurangnya ketrampilan atau pengalaman, lokasi usaha yang tidak tepat dan berbagai masalah lainnya. Selain itu, UKM juga dihadapkan pada berbagai tantangan di era global, seperti peluang pasar yang terbuka lebar, masuknya teknologi baru, efisiensi dan produktivitas, serta persaingan dengan pemain baru yang sangat ketat. Faktor-faktor inilah yang menjadikan pemberdayaan UKM bukan saja menjadi perhatian pemerintah, tapi juga sektor lain seperti Perguruan Tinggi.

Peran Perguruan Tinggi sangatlah penting dalam perkembangan masyarakat. Effendi (2003) menyatakan bahwa masyarakat sekarang mempercayakan kepada perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan tinggi yang masih memiliki kekuaran moral untuk menjadi panutan masyarakat dalam transformasi menuju masyarakat global. Maka tidak bisa dipungkiri jika perguruan tinggi memiliki peran yang sangat besar dalam memberdayakan kewirausahaan. Dalam penelitiannya, Rasyid (2007) menyatakan perlunya dilakukan kegiatan pemberdayaan UKM oleh perguruan tinggi dengan dibantu oleh pemerintah dan pihak terkait sehingga UKM dapat berfungsi sebagai motor penggerak ekonomi kerakyatan.

[entrp2] Untuk itu perguruan tinggi diharapkan dapat melakukan temuan-temuan baru di bidang ilmu pengetahuan dan inovasi yang dapat meningkatkan kemajuan masyarakat. Terkait dengan link and match antara perguruan tinggi dan UKM, hendaknya terdapat kerjasama yang saling mengisi. Dimana perguruan tinggi berperan sebagai sumber pembelajaran dan UKM sebagai partner dalam mengembangkan sains dan teknologi. Peran perguruan tinggi bukan pada pemberian modal tetapi lebih pada membina kemampuan industri kecil sehingga mendorong kemampuan industri kecil dalam mengakses modal. Dengan kata lain perguruan tinggi membina kemampuan industri kecil dalam menghitung modal   yang diperlukan,  serta menyusun suatu proposal pendanaan ke lembaga-lembaga pemberi modal.

[entrp_1]

Wujud nyata dari dukungan perguruan tinggi terhadap UKM adalah adanya pembelajaran secara teori melalui mata kuliah kewirausahaan. Pada mata kuliah ini mahasiswa tidak hanya diberikan teori, namun juga harus mampu mengaplikasikannya. Mahasiswa harus mampu membuat business plan yang feasible, menentukan strategi marketing, serta mengeksekusi business plan tersebut. Dengan demikian mahasiswa akan meraksan pengalaman yang nyata dan memahami seluk beluk dunia usaha. Pengalaman tersebut yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk membantu pengusaha kecil dan menengah dalam mengelola dan mengembangkan usahanya.

Kolaborasi antara perguruan tinggi dengan UKM diharapkan dapat memberikan solusi pada masalah yang dihadapi UKM seperti pemasaran, keuangan, pengembangan produk dan teknologi, serta pengembangan manajemen. Berdasarkan kondisi tersebut sudah selayaknya jika perguruan tinggi berperan aktif dalam pengembangan kewirausahaan karena akan memberikan dampak yang efektif bagi wirausaha kecil.

suber//ahira//



Berita Berita KADIN Pangandaran Lainnya
Pangandaran Tempati Urutan 18 Desa Terbanyak di Jawa Barat
Pangandaran Tempati Urutan 18 Desa Terbanyak di Jawa Barat
Minggu, 02 April 2017 11:30 WIB
Di Kabupaten Pangandaran ini, Kecamatan Langkaplancar dengan jumlah sebanyak 15 desa merupakan Kecamatan Dengan Jumlah Desa Terbanyak di Kabupaten Pangandaran, sedangkan Kecamatan Mangunjaya dengan jumlah sebanyak 5 desa merupakan Kecamatan Dengan Jumlah Desa Paling Sedikit di Kabupaten Pangandaran
PEMDA KAB PANGANDARAN ADAKAN PEMBINAAN PENINGKATAN KEMITRAAN DENGAN PELAKU EKONOMI
PEMDA KAB PANGANDARAN ADAKAN PEMBINAAN PENINGKATAN KEMITRAAN DENGAN PELAKU EKONOMI
Selasa, 13 Desember 2016 00:56 WIB
,Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Pangandaran Teddy Sonjaya menyampaikan, selain kemasan produk, menurut dia, mutu harus benar-benar dijaga jika ingin produk dicintai di cari oleh konsumen. Bagai mana memberikan kesan yang baik terhadap produk yang kita buat supaya di minati pasar,
KADIN JAWA BARAT MENGHARAPKAN SEGERA TERBANGUN REGULASI YANG BAIK DENGAN PEMDA KABUPATEN KOTA
KADIN JAWA BARAT MENGHARAPKAN SEGERA TERBANGUN REGULASI YANG BAIK DENGAN PEMDA KABUPATEN KOTA
Selasa, 13 Desember 2016 00:08 WIB
Agung Suryamal Ketua KADIN Provinsi Jawa Barat berharap KADIN Kabupaten Kota bisa segera membangun regulasi dengan pemerintah Daerah setempat termasuk membantu Penciptaan Lapangan Usaha baru
KADIN PANGANDARAN BERHARAP MEMBERIKAN KONTRIBUSI POSITIF TERHADAP UMKM
KADIN PANGANDARAN BERHARAP MEMBERIKAN KONTRIBUSI POSITIF TERHADAP UMKM
Senin, 12 Desember 2016 14:15 WIB
Perkembangan UKM di Pangandaran sangat dipengaruhi oleh kondisi makro-ekonomi dan sektor riil. Saat ini makro-ekonomi Indonesia telah membaik. Namun, yang lebih penting adalah kondisi sektor riil wilayah dan juga Pemerintah Daerah. Selain itu, sektor yang berhubungan dengan UKM adalah sektor pariwisata. Semakin baik kondisi perkembangan wilayah dari segi keamanan dan kenyamanan wilayah sangatlah mendukung Beberapa komoditi yang dihasilkan oleh produk UKM setempat yang diserap oleh sektor pariwisata