Usaha Menjanjikan di Tahun 2021
Oleh admin | Minggu, 23 Mei 2021 00:00 WIB | 1.034 Views
Tahun 2021 dengan semangat dan optimisme. Setelah melalui 2020 yang penuh tekanan akibat Covid 19 masyarakat berharap lembaran kemarin di 2021 bisa menjadi momentum pemulihan ekonomi.
"Bersama-sama insyaallah kita mampu atasi ujian berat ini, tahun 2021 akan menjadi catatan sejarah sebagai tahun pemulihan kehidupan kita semua," ujar Jokowidodo Presiden RI dalam sambutan tahun baru 2021 melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (31/12).
Pada momentum pemulihan ekonomi ini, ada beberapa peluang usaha yang layak dicoba oleh masyarakat. Tak butuh modal besar, peluang usaha rumahan ini bisa dijajaki masyarakat dengan modal minim.
Berikut sejumlah peluang usaha kecil yang menjanjikan di 2021 sebagaimana dirangkum CNNIndonesia.com:
Makanan via Online
Pengamat pemasaran dari Inventure Consulting Yuswohady mengatakan perilaku konsumen pada 2021 tidak berbeda jauh dari 2020 lalu. Pasalnya, meskipun bergerak, namun sebetulnya ekonomi tidak kembali pada kondisi normal seperti pra corona.
Menurutnya, pola konsumen yang paling menonjol adalah memprioritaskan belanja pada kebutuhan pokok. Oleh karena itu, ia menuturkan jika bisnis makanan masih menjanjikan tahun ini.
Bisnis yang sifatnya kebutuhan pokok masih akan tetap menjadi prioritas konsumen seperti makanan dan minuman," ujarnya kepada
CNNIndonesia.com.
Namun, ia memperkirakan konsumen lebih cenderung memburu makanan yang bisa dipesan melalui layanan online baik lewat aplikasi pesan online maupun layanan siap antar (
delivery) dari penjual secara mandiri.
Alasannya, masyarakat masih cenderung khawatir untuk berkumpul di tempat ramai, termasuk restoran lantaran penularan covid-19 masih terjadi.
Khusus bisnis makanan, ia juga menyarankan agar penjual memperhatikan kebersihan. Dengan demikian, pembeli bisa meyakini jika makanan tersebut aman dari penularan virus corona.
"Jadi, makanan yang di-packing lalu dijual via online itu akan tumbuh," imbuhnya.
Produk Kecantikan
Boro-boro ke salon, masyarakat sebisa mungkin menghindari tempat ramai seperti rumah sakit.
Hal ini menyebabkan sebagian orang melakukan perawatan kecantikan dari rumah. Misalkan ketika mengecat rambut.
Fakta ini bisa menjadi inspirasimu untuk menjual produk salon yang mudah dipakai. Kamu bisa cek di internet apa saja sih produk kecantikan yang sedang hits.
Reseller atau Dropshipper
Pandemi rupanya tidak membuat minat belanja masyarakat turun drastis. Hanya saja perilaku mereka berubah. Selama pandemi, mereka lebih memilih belanja secara online.
Nah, karena market place terus diburu, kamu bisa mencoba peluang dengan menjadi reseller atau dropshipper.
Pariwisata Lokal
Usaha jasa tour travel, guid hotel restoran terhantam cukup parah selama pandemi Corona. Namun, di era New Normal, sedikit demi sedikit bidang usaha ini mulai bangkit, terutama pariwisata lokal.
Sebut saja Pantai Batu Karas kab Pangandaran, sampai tranding topik di berbagai media mengalahkan berita Palestina waktu itu {lambe Turah- ribu an tweet} .Pak RK gubernur Jawa Barat langsung intruksikan wisata Pangandaran di tutup sementara disepakati ditutup untuk wisatawan," kata Kang Emil sapaan akrabnya di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Sabtu 15 Mei 2021.Ujar Teddy Sonjaya Ketua Kadin Pangandaran. Puncak, Kabupaten Bogor. Corona masuk Indonesia pada Maret 2020. Namun, pada Juni 2020, masyarakat sudah mulai berada di titik jenuhnya.
Sempat viral, Sabtu 27 Juni 2020, kawasan wisata di area kebun teh Puncak, Cisarua, ramai dikunjungi wisatawan lokal.
Kondisi ini bisa kamu manfaatkan untuk menawarkan tiket atau paket liburan dalam negeri, tentunya tetap dengan memastikan penerapan protokol kesehatan.
Makanan Siap Masak
Sejak pandemi, makanan siap masak pun semakin banyak dicari oleh banyak orang terutama ibu rumah tangga selama pandemi. Pasalnya,
frozen food merupakan alternatif makanan yang cepat untuk disiapkan dan lebih hemat dibandingkan makan di luar rumah. Selain itu, banyak juga yang memilih untuk berbelanja makanan atau sayuran siap masak secara
online alih-alih langsung membelinya secara fisik untuk mencegah penularan. Saat ini beberapa restoran pun mulai menyesuaikan dengan perilaku ini dengan menjual makanan mereka dalam bentuk
frozen food.
Kemasan
Kemasan saat ini juga kian diperhatikan oleh konsumen. Apalagi
unboxing kerap dilakukan orang-orang yang baru membeli barang. Kemasan ini pun tidak terbatas pada kemasan produk
fashion atau makanan saja tetapi juga produk-produk lainnya. Bahan dan desain kemasan pun kini menjadi bagian dari
branding. Semakin banyak juga bisnis yang menggunakan kemasan ramah lingkungan.
Ditambah lagi, saat ini sebagian besar bisnis beralih ke penjualan
online yang artinya semua barang membutuhkan kemasan untuk dikirim. Maka itu, bisnis kemasan diperkirakan akan meningkat permintaannya. Ini merupakan peluang bagi kamu yang ingin atau sedang menjalankan usaha
packaging untuk meningkatkan penjualan
Jastip
Saat ini banyak orang yang membatasi aktivitas ke luar rumah, apalagi ke luar kota atau negeri. Apabila kamu memiliki teman atau kenalan yang tinggal di luar kota atau negeri, kamu bisa bekerja sama dan membangun bisnis jasa titip (jastip). Kamu bisa memasarkan barang-barang jastipmu di media sosial agar bisa menjangkau lebih banyak calon pembeli.
Mainan Anak-Anak
Banyak orang tua mencari alternatif hiburan bagi anak-anak mereka selama di rumah selain
gadget. Maka itu, mainan anak menjadi salah satu bisnis yang bisa kamu coba jalankan. Tawarkan permainan yang interaktif dan mendidik agar orang tua juga tertarik untuk membelikan anaknya.
Bisnis Obat Herbal
Bisnis yang menjanjikan selanjutnya adalah obat-obatan herbal. Sebab, selain makanan prioritas konsumen lainnya adalah kesehatan untuk menjaga imunitas tubuh tetap fit di tengah ancaman penyebaran virus corona.
"Prioritas konsumen selanjutnya adalah menjaga imun tubuh, makanya bisnis yang berkaitan dengan imunitas utamanya yang herbal seperti jahe merah itu akan cenderung oke," ucapnya.
Ia menjelaskan obat herbal diburu konsumen lantaran dinilai lebih aman untuk dikonsumsi dalam jangka panjang ketimbang obat yang mengandung bahan kimia.
Sejalan, pengamat pemasaran dari MarkPlus Inc Hermawan Kartajaya mengatakan jika bisnis obat-obatan herbal sangat menjanjikan di 2021 karena masyarakat sangat memperhatikan kekebalan tubuh dari virus.
Jamu-jamuan herbal masih bisa dilakukan oleh UKM. Memang nanti vaksin akan jalan tapi tidak semudah itu karena vaksin membutuhkan waktu," jelasnya.
Sebetulnya, kata dia, bisnis herbal ini sudah marak di 2020 menyusul kemunculan virus corona. Oleh sebab itu, ia menyarankan agar penjual tetap mengedepankan keunikan produk dibandingkan dengan produk serupa lainnya.
Dengan keunikan ini, maka produk tersebut lebih mudah menarik perhatian konsumen.
Les Online
Dengan angka penularan covid-19 yang masih tinggi, Yuswohady memperkirakan masyarakat masih memprioritaskan aktivitas di rumah. Oleh sebab itu, jasa yang memanfaatkan layanan digital akan banyak diburu oleh masyarakat, misalnya kursus secara digital.
"Karena anak-anak tidak bisa banyak aktivitas di luar rumah, maka bimbel (bimbingan belajar) digital itu akan tumbuh. Jadi, apa-apa yang bisa dilakukan dari rumah dan secara digital akan menjanjikan," terangnya.
Menurutnya, dengan memaksimalkan teknologi maka biaya yang dibutuhkan untuk memulai usaha ini juga minim. Selain itu, ia menilai jika bisnis ini sesuai dengan karakteristik lain konsumen di 2021 yakni
low mobility atau meminimalisasi pergerakan guna mengurangi penularan virus corona.
Produk Fesyen via Online
Sementara itu, Hermawan mengatakan bisnis fesyen yang dijual lewat online juga masih banyak diminati konsumen pada 2021 ini. Sebab, ia menilai jika masyarakat masih akan menahan diri untuk mendatangi keramaian termasuk pusat perbelanjaan atau mal.
Produk fesyen tersebut meliputi baju, aksesoris, tas, dan sebagainya baik bagi konsumen perempuan maupun laki-laki.
Orang terhambat beli ke tempat-tempat ramai, jadi produk fesyen yang dijual menggunakan perkembangan teknologi itu tetap diminati," ucapnya.
Untuk modal yang minim, maka penjual bisa menggunakan skema
dropship dan
reseller melalui platform
e-commerce.
Dropship adalah skema bisnis dimana penjual bertindak sebagai perantara antara pelanggan dan pemasok.
Pada proses ini, pihak penjual tidak melakukan stok barang serta tidak ikut serta dalam proses pengiriman barang ke pembeli, karena semua proses itu dilakukan oleh pemasok. Berbeda dengan reseller, ia memiliki stok barang dari pemasok lantas menjual kembali barang dari pihak supplier tersebut.
Sumber
CNNIndonesia.com www.qasir.id www.accurate
Berita Ekonomi dan Keuangan Lainnya
Kunjungan staf Khusus Kementrian Koperasi dan UKM KemenkopUKM Republik Indonesia
Jum'at, 30 April 2021 03:42 WIB
Dalam sesi ramah tamah dengan staf Khusus Kementrian Koperasi dan UKM KemenkopUKM Republik Indonesia Bapak Agus Santoso, SH. LH,M. Teddy mengatakan Pangandaran memiliki potensi ekonomi yang luar biasa dengan dukungan destinasi wisatanya plus sektor pangan yang cukup besar, termasuk holtikultura, perikanan dan peternakan
Sandiaga Sebut "Event" Olahraga, Musik, hingga Pameran Bisa Digelar
Sabtu, 20 Maret 2021 01:24 WIB
Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, keputusan ini diambil setelah berkoordinasi dengan Kepala Kepolisian RI Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Sandiaga menyebut, event-event tersebut dapat dijalankan dengan memperhatikan standar protokol kesehatan berbasis cleanliness (kebersihan), health (kesehatan), safety (keamanan), dan environment sustainability (kelestarian lingkungan) atau CHSE.
Bank Indonesia Tasikmalaya dorong ekspor produk UMKM
Sabtu, 27 Juli 2019 09:23 WIB
Dalam rangka mendorong pengembangan UMKM di Indonesia terutama sektor agribisnis dan sektor yang berorientasi ekspor, Bank Indonesia membuka kesempatan bagi para wirausaha untuk mengikuti pendampingan dan pelatihan bisnis dalam Program Pengembangan Wirausaha
KOPI PANGANDARAN DIMINATI PASAR HARUS JADI PENUNJANG EKONOMI DAN PARAWISATA
Kamis, 27 Juni 2019 08:20 WIB
Ternyata kopi Pangandaran memiliki khas tersendiri dari sisi aroma dan rasa ini perlu dikembangkan baik produksinya maupun dalam segi pemasaran guna dikenal sehingga tereksplor hingga ke beberapa daerah, pengelolaan yang baik tentu7 menghasilkan rasa yang baik juga. Demikian dikatakan Mr kim ketika berkinjung ke work shop gula semut BDC pangandaran di dampingi manager Pengelola Wakir Mujahidin